Gemerlap Malam di Alun-alun , Tempat Favorit Pacaran dan Pesta Miras
SERANG,bungasbanten.co.id – Provinsi Banten dikenal sebagai daerah religius. Termasuk di jantung ibu kota yakni Kota Serang. Namun julukan tersebut seringkali tercoreng dengan perilaku yang melampaui norma masyarakat dan agama. Salah satunya dikalangan kaum muda. Kini remaja itu tidak malu lagi berpacaran di tempat umum bahkan berbuat mesum. Ramainya anak baru gede (ABG) berpacaran di Alun-alun Timur Kota Serang. (16/10/2017) malam membuat mereka tidak sungkan untuk memadu kasih sekalipun menjadi perhatiaan orang.
Sekitar pukul 23.00 WIB beberapa awak media sengaja menyambangi Alun-alun Timur yang berlokasi di Jalan Yusuf Martadilaga, Kelurahan Kota Baru, Kecamatan Serang. Berdasarkan pantauan, para pengunjung disuguhkan dengan pemandangan mencengangkan. Hampir disetiap sudut atau bahkan di jalan alun-alun disesaki oleh ratusan ABG. Umumnya mereka adalah pasangan yang sengaja berpacaran di lokasi tersebut. Tak jauh dari toilet atau dari monumen perjuangan masyarakat Banten, sekitar 8 ABG tampak asyik mengobrol dengan posisi duduk melingkar. Mereka mengobrol sambil merokok dan menenggak minuman keras (miras). Tampak dari 8 ABG tersebut ada remaja putri yang juga ikut bergabung. “Pantas bau miras, ada yang minum rupanya (nenggak miras),” ujar seorang pengunjung.
Tak jauh dari lokasi itu, pengunjung kembali melihat dengan percekcokan sepasang ABG. Keduanya saling beradu argumen. Karena terus marah-marah, remaja putri yang menangis itu pun dipeluk oleh seorang lelaki. Keduanya pun sempat menjadi perhatian pengunjung dan terlihat acuh. “Lihat tuh ada yang pelukan,” kata pengunjung lainnya. Di lokasi lain, yakni di dekat lapangan yang dijadikan tempat olah raga futsal dan basket ada empat ABG yang menarik perhatian. Sebab, dua di antara mereka terlihat batuk-batuk setelah menghisap rokok yang dia bakar. Saat menemui keempatnya, dua di antaranya mereka memilih kabur dan membuang rokoknya. Sedangkan dua lainnya tidak beranjak. “Sudah biasa kalau malam Minggu main ke sini. Biasanya saya ramean ke sini,” ujar RF murid kelas V SD ini.
Dengan mengenakan kaus merah dan celana jeans warna biru, anak berusia 12 tahun ini mengaku telah meminta izin kepada orangtuanya pergi ke alun-alun. Dia mengatakan akan pulang sekitar pukul 24.00. “Enggak sampai larut, jam 12 sudah pulang ke rumah di Serang. Sudah izin (pergi ke alun-alun),” katanya. Kondisi alun-alun yang dijadikan tempat pacaran ABG disesalkan oleh pengunjung. Rizki warga Anyer, Kabupaten Serang ini mengaku prihatin. Dia menyayangkan alun-alun yang biasa dijadikan rekreasi bersama keluarga dijadikan tempat pacaran oleh ABG. “Enggak pantas saja ini kan tempat umum. Harusnya mereka ini (ABG) diperhatikan sama orangtuanya, bukannya pacaran di sini. Apalagi kalau saya lihat mereka ini ada yang pacaran sudah kelewat batas, kan ada anak-anak kecil juga di sini. Gimana kalau mereka ngeliat?,” ucap Rezki.
Menurut dia, tingkah ABG tersebut perlu ditertibkan. Sebab kalau tidak ditertibkan akan mencoreng nama Kota Serang dan terjadi pembiaran terhadap perusakan moral generasi penerus. “Ini sudah parah (alun-alun), mana tempatnya gelap lagi. Seharusnya dibubarkan saja mereka ini, suruh pulang,” ucapnya. Petugas dari Satuan Tugas (Satgas) Ruang Terbuka Hijau (RTH) Kota Serang A. Suhendi tidak bisa berbuat banyak menertibkan para ABG yang berpacaran. Mereka hanya diberi tugas untuk menertibkan pengunjung yang membuat onar, mabuk-mabukan, merusak taman dan pedagang di dalam alun-alun. “Kalau pacaran enggak bisa, kecuali kalau mereka sudah berbuat mesum baru kita suruh pulang. Di sini juga ada batas waktunya jam 11 malam sudah enggak boleh lagi nongkrong atau ada kegiatan di sini,” tuturnya. * ( Aris )
Sumber: https://www.bungasbanten.co.id/?p=15905